Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Popong Tertibkan Anggota DPR yang Tak Mau Duduk

Kompas.com - 01/10/2014, 23:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sidang paripurna dengan agenda pemilihan Pimpinan DPR, Rabu (1/10/2014) tengah malam, berlangsung ricuh. Tak lama setelah skors dicabut, sejumlah anggota DPR, sebagian besar dari Fraksi PDI Perjuangan, langsung maju mendekati meja pimpinan sidang. Sidang dipimpin oleh pimpinan sementara yaitu anggota tertua DPR, Otje Djunjunan, didampingi anggota termuda, Ade Rizki Pratama.

Melihat para anggota maju dan mendesaknya untuk tidak melanjutkan sidang paripurna, Popong pun mencoba menenangkan dengan berbagai cara. Dengan kata-kata seperti ibu yang menenangkan anak-anaknya, ia meminta para anggota Dewan untuk kembali ke tempat duduknya. Salah satu desakan kepada Popong adalah memintanya untuk mencabut skors dan tidak melanjutkan sidang.

"Apa yang dicabut? yang dicabut tu apa? Sudah dicabut skorsnya? Apa yang dicabut? Perpanjangan?" tanya dia.

Teriakan, "Cabut", dan "Tunda" terus menggema.

"Duduk dulu, duduk. Tapi saya minta duduk dulu. Duduk dulu, atuh. Makanya duduk dulu, kita bicarakan baik-baik," kata Popong.

Dari kursi anggota Dewan, interupsi terus dilayangkan. Namun, Popong tak memberikan kesempatan anggota yang meminta interupsi untuk berbicara. Suasana pun semakin ricuh.

"Ya mangga, mau bicara. Tapi sambil duduk bicaranya. Mangga, mau lobi mangga. Tapi duduk dulu, atuh," kata dia.

Akhirnya, setelah Popong ngotot tak akan mengikuti desakan para anggota Dewan sebelum mereka yang berdiri duduk, para anggota pun luluh. Satu per satu kembali ke tempat duduknya dan mengikuti jalannya sidang yang masih diwarnai dengan berbagai lontaran dan interupsi.

Salah satu protes yang dilayangkan adalah kelanjutan sidang yang dianggap sudah melewati aturan waktu sidang di DPR yaitu pukul 22.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com