Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan KPK untuk Para Anggota Baru DPR

Kompas.com - 01/10/2014, 14:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan, KPK telah memberikan sejumlah agenda pemberantasan korupsi bagi para anggota DPR ke pimpinan DPR sebelumnya. Ia berharap agenda tersebut dapat dikomunikasikan dan diterapkan kembali oleh para anggota DPR baru.

"Kita minta hasil studi KPK mengenai DPR juga dikomunikasikan ke mereka, jadi bagian pekerjaan rumah untuk pimpinan DPR ke depan," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Bambang mengatakan, ada beberapa mekanisme di parlemen yang harus diperbaiki oleh anggota DPR selanjutnya. Pertama, sebut Bambang, sistem rekrutmen staf ahli harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar terjaring orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.

"Kerjanya anggota Dewan harus ditopang orang-orang hebat yang keahliannya diperlukan," ujarnya.

Selain itu, Bambang mempertanyakan mekanisme untuk meminimalisasi potensi kewenangan dalam lobi di parlemen. Jika tidak ada batasan yang mengatur mekanisme itu, kata Bambang, maka menimbulkan potensi korupsi dalam setiap proses legislasi.

"Ketiga, potensi COI (conflict of interest) hampir di semua komisi yang berkaitan dengan haji, pemilik travel ada di situ. Bagaimana caranya mereka mengontrol sebagai owner tapi juga punya kewenangan sebagai regulator, tidak bercampur," kata Bambang.

Keempat, perbaikan juga perlu dilakukan dalam mekanisme membangun integritas dan akuntabilitas. Menurut Bambang, jika anggota DPR tidak memiliki mekanisme akuntabilitas maka akan sulit menjalankan kewenangan parlemen.

"Kelima, harus ada evaluasi terhadap kinerja badan kehormatan di DPR. Kalau sekarang ada dewan kehormatan terus nanti kinerjanya tidak berdasarkan evaluasi, kerjanya sama saja dengan badan kehormatan," ujar Bambang.

Bambang berharap, KPK diberi keleluasaan untuk membuat pertemuan dengan para anggota DPR baru untuk menyampaikan masukan-masukan tersebut. "Itu yang akan kita minta. Hari ini bapak ketua (Abraham Samad) udah ke sana (DPR) untuk menyampaikan itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com