Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pensiun" dari DPR, Nuning Akan "Lompat" Jadi Pengamat Intelijen

Kompas.com - 01/10/2014, 07:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati tak terpilih lagi sebagai anggota DPR untuk periode 2014-2019. Susaningtyas alias Nuning, selama ini cukup vokal di komisi yang dihuninya, Komisi I yang membidangi keamanan dan pertahanan. Apa yang akan dilakukan Nuning setelah tak lagi menjadi wakil rakyat?

“Aku enggak kayak orang lain yang nangis-nangis. Soalnya dari awal sudah deteksi dini, sudah tahu sulit untuk lolos lagi, jadi sudah aku siapkan diri,” kata Nuning, Selasa (30/9/2014), seusai perpisahan anggota DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Saat ini, lanjut Nuning, dia mendapatkan perintah khusus dari Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto untuk memberikan pembekalan terhadap 16 anggota Hanura untuk DPR periode 2014-2019. Salah satu yang dibekalinya untuk duduk sebagai anggota Komisi I DPR adalah Arief Suditomo yang terpilih menjadi anggota DPR dari Hanura. 

“Aku sudah mulai kasih ajaran ke Arief. Dia bagus, karena berlatar belakang jurnalis jadi ingin tahu, ingin belajar, dan cepat menangkap. Semoga saja dia bisa mengemban tugas baik di parlemen nanti,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1964 itu.

Selain sibuk memberikan pembekalan kepada caleg terpilih, Nuning mengaku akan kembali ke dunia kampus untuk mengajar para calon agen intelijen seluruh Indonesia.

“Aku mau kembali lagi saja jadi pengajar, dosen, pengamat intelijen. Dulu suka nulis, tapi karena sibuk di DPR, praktis aku tidak nulis lagi. Makanya, nanti mau kembali menulis,” kata Nuning, peraih gelar doktor yang mengangkat tema disertasi tentang Komunikasi Intelijen Keamanan Polri itu.

Di luar kegiatan mengajar, Ketua DPP Partai Hanura Bidang Pertahanan itu juga akan kembali menggeluti dunia bisnis. Dia kini menduduki posisi Komisaris Utama di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di dunia properti.

“Menurutku, bisnis dan poltik itu bedanya hanya sehelai rambut aja. Yang terpenting adalah bagaimana mencapai tujuan,” kata Nuning.

Untuk para wakil baru rakyat, Nuning menekankan, jangan malu untuk bertanya dan berani berbicara, serta tidak pernah malas untuk belajar.

“Apabila ada teman-teman baru yang belum mengerti tugas anggota Dewan, saran saya belajar.  Tidak menutup kemunggkinan seseorang bisa matang di komisi kalau dia mau belajar, jangan jadi anggota Dewan yang sudah enggak ngerti, milih diam, datang ke rapat, hanya duduk tidak bertanya. Jangan begitu! Semua harus ambil peran,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, menjadi anggota Dewan tak hanya butuh kematangan dan menguasai isu nasional dan internasional, tetapi juga harus mampu menjaga hubungan pertemanan dengan mitra kerja dan juga anggota fraksi lain. Ia mengatakan, seringkali sebuah keputusan diambil tidak hanya berdasarkan alasan-alasan idealis tetapi juga karena adanya hubungan kedekatan.

“Itulah yang namanya ada kamar depan, kamar belakang dan kamar tengah. Jadi anggota Dewan harus pintar menjaga hubungan ke semua orang. Saya doakan agar nanti anggota yang baru bisa lebih baik dari yang sebelumnya,” ujar dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com