Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Sudah Rancang Skenario "Walkout", Ini Jawaban Demokrat

Kompas.com - 27/09/2014, 14:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menanggapi santai tudingan aksi walkout partainya dari sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada merupakan skenario yang dirancang partainya. Menurut Pohan, pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy terkait hal tersebut ialah karena Romahurmuziy tidak mengetahui keadaan internal Partai Demokrat.

"Kalau orang tidak tahu, ya akan pikir begitu. Tapi, kan saya sebagian besar ada di sana," ujar Pohan di Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

Pohan mengatakan, kukuhnya pendirian Demokrat mempertahankan opsi pilkada dengan 10 syarat mutlak merupakan murni keputusan partainya. Ketika pengajuan tersebut tidak masuk ke dalam opsi voting, kata Pohan, partainya memilih mundur dari persidangan.

"Posisi politik kami kan pilkada langsung dengan 10 perbaikan. Keputusan kami independen," kata Pohan.

Menurut Pohan, keputusan Demokrat memilih walkout sama sekali tidak berkaitan dengan Koalisi Merah Putih maupun intervensi dari pihak lain. Ia mengatakan, hingga kini, partainya tetap bersikap netral dan bersikukuh pada opsi pilkada yang sejak awal diajukannya.

"Kami bebas aktif. Kami tidak di bawah koalisi apa pun. Tidak ada urusan dengan PDI Perjuangan dan Koalisi Merah Putih," ujarnya.

Sebelumnya, Romy menilai, keputusan Partai Demokrat walkout dari sidang paripurna saat membahas RUU Pilkada merupakan strategi yang sudah dirancang oleh Partai Demokrat. Namun, Romy enggan menunjuk pelaku yang telah merancang strategi tersebut. (Baca: Romy: Demokrat "Walkout" Sudah Didesain Sejak Awal)

Romy menilai, reaksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku kecewa dengan keputusan pilkada melalui DPRD pun merupakan pemanis politik. Romy mengatakan, reaksi SBY untuk sekadar melengkapi strategi Partai Demokrat untuk tetap mendukung suara Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com