"Usulan Demokrat sebenarnya bagus, tapi ada yang tidak masuk akal," kata Priyo, di sela-sela lobi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014) malam.
Priyo menjelaskan, salah satu usulan Demokrat yang dianggapnya sulit disetujui semua fraksi adalah mengenai uji publik calon kepala daerah. Seluruh fraksi, kecuali Demokrat, tak sepakat jika uji publik menentukan lulus atau tidaknya seorang calon kepala daerah.
"Masih kita tunggu, kelihatannya mereka (Demokrat) masih berpendirian usulannya menjadi salah satu opsi. Itulah perjuangan mereka," ujarnya.
Hingga pukul 21.40 WIB, lobi antarfraksi telah berlangsung sekitar lebih dari dua jam. Priyo belum dapat memastikan apakah dalam voting nanti akan diajukan dua atau tiga opsi.
"Saya tidak bisa memprediksi. Yang pasti votingnya terbuka," kata Priyo.
Pilkada melalui DPRD didukung oleh seluruh fraksi partai Koalisi Merah Putih. Sedangkan pilkada langsung didukung oleh PDI-P, Hanura, PKB, dan Demokrat. Partai Demokrat menyatakan hanya akan mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat dan meminta usulannya dijadikan salah satu opsi dalam voting selain pilkada melalui DPRD dan pilkada langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.