Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Perkenalkan Keberagaman Indonesia di West Point

Kompas.com - 23/09/2014, 14:05 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkenalkan keberagaman dan pluralisme di Indonesia saat menyampaikan kuliah umum di depan kadet Akademi Militer Amerika Serikat (AS) di West Point, Senin siang waktu setempat atau Selasa (23/9/2014) dini hari waktu Jakarta.

"Sebelum saya menyampaikan pidato, beberapa waktu yang lalu saya baru saja dengan empat kadet senior dari Akademi Militer Indonesia. Mereka meminta saya untuk menyampaikan pesan dan harapan mereka (kepada rekan di AS)," kata Presiden dalam sesi kuliah umum di Auditorium Robinson, Thayer Hall, West Point, seperti dikutip Antara.

Pesan para kadet tersebut, kata Presiden Yudhoyono, menyampaikan salam kepada para kadet dan instruktur di West Point. Mereka siap untuk membangun persahabatan dengan kadet dari negara lain.

"Kami juga memiliki keinginan yang kuat untuk membangun hubungan yang harmonis antar peradaban dan agama, sehingga dunia yang kita tinggali bersama semakin aman dan damai," kata Presiden mengutip pesan para kadet Akademi Militer Magelang tersebut.

Presiden melanjutkan," pesan itu datang dari kadet yang berasal dari berbagai macam latar belakang. Kadet sersan mayor Angger Panduyuda dan Kodrat Adiaji, keduanya muslim. Kemudian kadet Robert Willem seorang kristen, Kadet Protasius Widianto, seorang katholik dan kadet I Gede Bagus seorang hindu. Dan seperti kalian semua, semua kadet itu mencintai negerinya."

Kepala negara mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi ketiga terbesar setelah India dan Amerika Serikat.

"Indonesia terletak hampir setengah putaran dunia dari sini. Kami merupakan negara terbesar di Asia Tenggara, dari Timur ke Barat bentangannya sama antara jarak dari New York ke San Fransisco dengan tiga zona waktu," papar Yudhoyono.

Presiden mencontohkan bahwa sebagai negara terbesar ketiga di bidang demokrasi, pada Juli lalu lebih dari 130 juta orang memberikan suaranya pada pemilihan presiden.

"Kami juga merupakan kekuatan baru ekonomi dan menjadi anggota G-20 sama seperti Amerika Serikat," tegasnya.

Dalam kuliah umum itu Presiden didampingi oleh Komandan United States Military Academy (USMA) Letnan Jenderal Robert L Caslen Jr, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto dan sejumlah pejabat lainnya.

Saat tiba di USMA, selain diterima oleh Letjen Robert L Calsen Jr, Presiden juga menerima penghormatan militer dari jajar kehormatan kadet West Point yang membawa panji-panji West Point, bendera Amerika Serikat dan bendara Merah Putih. Juga dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Amerika Serikat.

Usai disambut secara kehormatan militer, Presiden dan Ibu Negara juga diterima secara resmi di Ruang Sylvanus Thayer Award dan kemudian Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono saling bertukar cinderamata dengan Letjen Calsen yang juga didampingi Ny. Calsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com