Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Batam Halang-halangi Penggerebekan Penimbunan BBM Subsidi

Kompas.com - 22/09/2014, 15:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau, diketahui berusaha menggagalkan operasi penangkapan tersangka penimbun bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang akan dilakukan petugas gabungan dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau dan Brimob, Minggu (21/9/2014) malam.

"Ada provokasi oleh warga di sekitar lingkungan perumahan yang membuat anggota Brimob menjadi tidak nyaman," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol)) Boy Rafli Amar, dalam menggelar konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (22/9/2014).

Seperti diketahui, tim gabungan dari Polda Kepri dan Brimob yang berjumlah sekitar 20 personel akan menangkap seorang tersangka berinisial N, yang diduga melakukan penimbunan BBM. Lokasi tempat penangkapan berada di gudang milik N, di Perumahan Cipta Asri. Boy mengatakan, aksi warga untuk memprovokasi lingkungan tersebut akhirnya menggagalkan operasi penangkapan. Menurut Boy, anggota kepolisian akhirnya berbalik meninggalkan lokasi penangkapan.

"Yang jelas, anggota kepolisian tidak memaksa untuk melakukan penangkapan dan penyitaan," kata Boy.

Dalam upaya menggagalkan penangkapan tersebut, Boy mengatakan, warga perumahan juga merusak kendaraan milik anggota kepolisian. Bahkan, seorang anggota polisi dikabarkan terluka dalam peristiwa tersebut.

"Terlihat ada resistensi (perlawanan) oleh warga. Sepertinya ada keterkaitan warga dalam kasus penimbunan BBM," kata Boy.

Kejadian provokasi oleh warga tersebut terjadi sebelum adanya insiden penembakan empat anggota TNI oleh anggota Brimob. Saat ditanyakan kemungkinan keterkaitan anggota TNI dengan warga dan tersangka penimbun BBM, Boy mengatakan, hal itu belum bisa ditentukan karena masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh TNI dan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com