Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Didukung karena Sanggup Persatukan PDI-P

Kompas.com - 20/09/2014, 20:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Papua Komarudin Watubun mengatakan, partainya masih sangat membutuhkan pemimpin seperti Megawati Soekarnoputri. Dengan alasan itu, seluruh ketua DPD PDI-P tingkat provinsi memberikan dukungan kepada Megawati untuk menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020.

"Memang Ibu Megawati masih dibutuhkan sebagai figur pemersatu PDI Perjuangan," kata Komarudin di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014).

Menurut Komarudin, Megawati akan sangat berpengaruh dalam menjaga soliditas partainya. Terlebih, PDI-P kini telah menjadi partai dalam pemerintahan dan menang dalam Pemilihan Umum 2014.

Ia mengatakan, dukungan untuk Megawati juga mengalir deras dari kader dan simpatisan PDI-P di akar rumput. Megawati juga diminta mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan segera dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

"Perjuangan ideologi butuh daya tahan dan daya juang yang kuat. Kita bukan tidak melihat ada calon muda, tapi kita ingin mempersatukan seluruh komponen PDI Perjuangan," ujarnya.

Dalam rakernas itu, seluruh ketua DPD PDI-P meminta Megawati kembali menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020. Permintaan itu disampaikan oleh Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Heru Sudjatmoko yang menjadi delegasi Ketua DPD PDI-P se-Indonesia di Rakernas IV PDI-P. Aspirasi dari Ketua DPD PDI-P itu akan menjadi salah satu hasil Rakernas IV PDI-P. Selanjutnya, hasil rapat itu akan menjadi rekomendasi dan dikukuhkan di Kongres PDI-P 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com