JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Desmon J Mahesa mengatakan, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto tidak akan menghadiri rapat kerja nasional PDI Perjuangan, kalaupun partai berlambang banteng tersebut melayangkan undangan untuk Gerindra.
"Pak Prabowo itu kan menjaga perasaan pendukungnya. Jadi kita menjaga perasaan mereka," kata Desmon di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan, pertimbangan Prabowo tidak menghadiri Rakernas PDI Perjuangan karena partai tersebut merupakan pemenang Pilpres. Pihaknya, kata Desmon, menganggap bahwa banyak kecurangan yang terjadi pada saat Pilpres lalu.
"Karena persepsi pendukung kita di pilpres kemarin ada kecurangan, kalau tiba-tiba jadi akur, ini kan sesuatu yang tidak layak bagi pak Prabowo," tuturnya.
Dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih akan hadir di pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan yang akan digelar di Semarang Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). (baca: Dua Partai Koalisi Merah Putih Akan Hadir di Rakernas PDI-P)
Rakernas PDI-P merupakan rapat DPP partai yang diperluas. Sesuai dengan AD/ART PDI-P, rakernas diadakan paling sedikit satu kali dalam setahun. Tema rakernas tahun ini adalah “Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat” dengan sub tema “Mengisi Tahun Kemenangan Dengan Jalan Trisakti."
Rakernas dimaksudkan untuk mengevaluasi program kerja, merancang program kerja partai dan menyikapi berbagai persoalan di internal, persoalan nasional maupun internasional. Rakernas IV PDI-P digelar di Semarang, Jawa Tengah, 19-21 September 2014.
Rencananya, akan hadir sekitar 1.500 kader PDI-P dari tingkat pusat sampai daerah tingkat I dan II, seluruh kepala daerah dari PDI-P di seluruh Indonesia, anggota fraksi PDI-P, dan perwakilan organisasi sayap PDI-P.
Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga akan hadir bersama pimpinan partai pendukung. Rakernas IV PDI-P akan diawali dengan sebuah pernyataan resmi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tentang perubahan posisi PDI-P menjadi partai pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.