"Beliau memang menekankan bahwa betul penanganan ISIS ini harus segera diatasi. Namun, yang beliau tekankan pendekatannya harus secara komprehensif, bukan hanya kekuatan, kekerasan, tetapi juga pendekatan yang ada penyelesaian politiknya, itu yang selalu beliau tekankan," ujar Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Oleh karena itu, Presiden, kata Marty, tak henti-hentinya menyuarakan toleransi dan menjaga peradaban. "Itu salah satu upaya meredam untuk konflik-konflik seperti ini," ujar dia.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyatakan sikap membantu Irak dalam upaya mengatasi invasi yang dilakukan ISIS di sejumlah tempat di wilayah itu dan juga Suriah. Amerika bersama pasukan Irak juga mengamankan sejumlah obyek vital, seperti bendungan yang kerap digunakan tentara ISIS untuk membanjiri desa-desa di Irak.
Adapun militan ISIS telah membunuh ribuan warga Suriah dan Irak dalam upaya kelompok itu membangun kekhalifahan Islam. Dalam beberapa pekan terakhir, ISIS juga telah membunuh dua wartawan dari Amerika Serikat yang memicu kemarahan di negeri Paman Sam itu.
Sementara itu, di Indonesia, pengaruh ISIS belum meluas. Polri melakukan upaya pencegahan dengan mengamankan sejumlah warga yang mengibarkan bendera ISIS. Polri juga melakukan penangkapan terhadap empat warga negara Turkistan (sebelumnya Turki) yang datang ke Indonesia untuk bertemu kelompok radikal pimpinan Santoso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.