JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo menilai, bidang riset dan penelitian selama 10 tahun terakhir belum menunjukkan hasil maksimal. Menurut dia, sangat banyak penelitian yang dilakukan oleh kementerian, tetapi tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
"Hampir semua kementerian membuat riset sendiri-sendiri. Penelitian untuk kementerian itu sendiri, bukan untuk makro rakyatnya. Sangat parsial sekali dan hasilnya enggak kelihatan. Jangankan hasil, 'baunya' banyak yang enggak kelihatan," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pidato dalam seminar dan kuliah umum yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Gedung LIPI, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014) sore. Hadir dalam kesempatan tersebut seratusan peneliti dari berbagai lembaga dan daerah di seluruh Indonesia. "Terutama di kementerian loh ya. Saya enggak menyinggung LIPI," kilah Jokowi yang disambut tawa hadirin.
Jokowi menilai kegagalan dalam pengembangan penelitian itu akibat tidak ada suatu lembaga pusat yang menaungi bidang penelitian. Oleh karena itu, Jokowi berencana membentuk Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi dalam kabinetnya. Selain itu, kata Jokowi, anggaran pendidikan juga akan diperbesar.
"Jadi, tidak melakukan sendiri-sendiri. Garisnya bisa jelas dari atas sampai bawah. Nanti kalau saya tanya, 'Mana hasilnya LIPI?' 'Ini, Pak.' Langsung bisa ditunjukkan," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.