“Sudah koordinasi dengan Kedubes Turki, sudah menginformasikan karena kita minta bantuan penerjemah bahasa,” kata Sutarman di Kompleks Parlemen, Senin (15/9/2014).
Ia menjelaskan, dari paspor yang dibawa, mereka diduga berasal dari Turki. Sementara itu, meski telah mendatangkan penerjemah bahasa, menurut Sutarman, kepolisian masih mengalami kendala dalam melakukan pemeriksaan. Pasalnya, penerjemah yang dihadirkan Kedubes Turki kurang menguasai bahasa yang digunakan para terduga teroris itu.
Sutarman menambahkan, berdasarkan aksen bahasa yang digunakan, keempat orang itu diduga berasal dari suku Uighur. Suku ini merupakan suku yang berdiam di kawasan perbatasan antara Turki dan Tiongkok.
“Ternyata ahli bahasa yang kami datangkan enggak connect juga. (Dia) hanya menguasai 60 persen, tapi bahasanya Uighur, yang jelas terkoneksi (dengan Bahasa Turki),” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.