Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 4 Warga Asing Terduga Teroris, Polisi Terkendala Bahasa

Kompas.com - 15/09/2014, 17:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepolisian mengalami kendala bahasa dalam penyelidikan terhadap empat warga asing yang ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah, dengan sangkaan terlibat dalam terorisme. Keempat orang itu diketahui berasal dari Turki.

"Meskipun sudah kami gunakan penterjemah bahasa, komunikasi dengan terduga teroris tersebut masih belum sepenuhnya dimengerti," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, saat ditemui di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Agus mengatakan, bahasa yang digunakan empat warga asing tersebut berbeda dengan bahasa utama yang digunakan di Turki. Hal itu menyebabkan tim penyidik kesulitan untuk menganalisis penjelasan yang diberikan oleh warga asing tersebut.

"Mereka itu sepertinya berasal dari Uigur, wilayah perbatasan antara Turki dan China. Memang di daerah tersebut sebagian besar penduduknya beragama muslim," ujar Agus.

Saat ini, tiga orang WNI sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Tengah. Sedangkan empat warga asing yang ditangkap dibawa ke Jakarta.

Ketika ditanya bahasa apa yang digunakan empat warga asing itu dengan tiga WNI saat berada di Indonesia, menurut Agus, hal tersebut masih dalam pemeriksaan oleh penyidik.

"Apakah mereka menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh mereka sendiri, kami belum tahu. Setiap orang yang diduga terlibat aksi kejahatan, pasti ada hal-hal yang disembunyikan," kata Agus.

Tim gabungan dari Kepolisian Resor Parigi Moutong, Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror, Sabtu, menangkap tujuh orang yang dicurigai terkait jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).

Penangkapan mereka berawal dari razia yang digelar pada pukul 03.00 Wita di depan Markas Polres Parigi Moutong. Dalam razia itu, ada mobil Daihatsu Xenia yang berhenti dan berbalik arah.

Polisi kemudian mengejar mobil tersebut dan menangkap tiga orang yang mengaku dari Palu, yaitu Saiful Priatna alias Ipul (29), M Irfan (21), dan Yudit Chandra alias Ichan (28). Empat warga asing melarikan diri ke hutan, tetapi kemudian menyerahkan diri sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka adalah Abdul Basit, Ahmed Bozoghlan, A Bayram, dan A Zubaidan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com