Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah 16 Menteri Asal Parpol Usulan Jokowi

Kompas.com - 15/09/2014, 19:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Tim Transisi Eko Putro Sandjojo mengatakan, jumlah profesional berlatar belakang partai politik yang akan mengisi kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan usulan pribadi Jokowi. (Baca: Jokowi Pastikan Ada 34 Kementerian di Pemerintahannya)

Pada pengumuman postur dan jumlah kementerian di kabinet Jokowi-JK, Senin (15/9/2014) petang, Jokowi menyebutkan, ada 34 kementerian di kabinetnya yang akan diisi oleh 18 orang profesional non-partai serta 16 orang profesional berlatar belakang partai politik. (Baca: Anggota Kabinet Jokowi 18 Orang Profesional, 16 Asal Parpol)

"Saya tidak tahu (alasannya apa), itu hitung-hitungannya Pak Jokowi," kata Eko seusai pertemuan dengan Jokowi-JK, di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014) malam.

Meski diusulkan Jokowi, kata Eko, Jusuf Kalla dan Tim Transisi sudah menyetujuinya. "Usulan pribadi, tapi sudah dikonsultasikan dengan tim," tambahnya.

Hal serupa disampaikan Deputi Tim Transisi lainnya, Andi Widjayanto. Menurut dia, pembagian untuk anggota partai politik merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih. (Baca: Komposisi Kabinet Jokowi-JK Sama dengan Kabinet SBY-JK 2004)

"Itu dikembalikan lagi ke Jokowi karena kami tidak campuri urusan politik," ujarnya.

Sebelumnya, saat konferensi pers, Jokowi tidak menjawab ketika ditanya mengenai pembagian menteri profesional dan partai politik. Ketika diajukan pertanyaan itu, Jokowi bersama JK dan Tim Transisi langsung masuk ke dalam Kantor Transisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com