JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengapresiasi sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang mundur dari Partai Gerindra karena merasa tidak cocok dengan sikap partai tersebut. Menurut Daniel, keluarnya Basuki dari partai tersebut membuat Gerindra kehilangan aset berharga.
"Hengkangnya Ahok (Basuki) membuat Gerindra kehilangan politisi berprestasi dan pemberani," kata Daniel dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/9/2014).
Daniel mengatakan, Ahok merupakan politisi pemberani. Hal itu ditunjukkan dari sikap Ahok yang berani menentang keputusan partai dan mempertahankan prinsipnya bahwa demokrasi harus melibatkan masyarakat. Sikap tersebut berbeda dari sikap Gerindra dan partai yang tergabung dengan Koalisi Merah Putih, yang menginginkan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD. Partai koalisi tersebut beranggapan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD sesuai dengan cita-cita para founding fathers yang tertuang dalam sila keempat Pancasila.
"Ahok memang seorang politisi pemberani dan langkahnya keluar dari Gerindra untuk mempertahankan prinsip dan keyakinannya patut mendapat apresiasi," ujar Daniel.
Pemicu perbedaan pendapat Ahok dan Gerindra adalah Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah yang kini tengah dalam pembahasan di Panitia Kerja DPR. Ahok menentang ketentuan tentang pemilihan kepala daerah oleh DPRD dalam RUU tersebut. Sementara itu, Gerindra dan partai-partai lain dalam Koalisi Merah Putih berbalik menolak pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.