Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kepala Daerah Dipilih DPRD, Hak Rakyat Sama Saja Diamputasi

Kompas.com - 08/09/2014, 15:48 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida menegaskan DPD menolak usulan pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD. DPD menilai, selain bertentangan dengan prinsip demokrasi di era reformasi, usulan ini merupakan upaya perampasan hak rakyat oleh sekelompok elit di partai politik.

"DPD RI telah melakukan kajian mendalam dan diuji di sejumlah daerah di Indonesia. Secara kelembagaan DPD memutuskan menegaskan sikap yang telah diambil dalam paripurna DPD dua tahun lalu bahwa pemilihan kepala daerah tetap dilakukan langsung oleh rakyat, " ujar La Ode Ida di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Pemilihan kepala daerah secara langsung, bagi DPD, merupakan hak politik rakyat yang fundamental yang sudah dipraktikkan 10 tahun terakhir.

Sebelumnya dalam Orde Baru, jelas dia, rakyat tidak diberikan hak untuk memilih langsung. Hak tersebut dimiliki oleh sekelompok elit di DPRD. Karena itu, lanjut dia, jika hak itu diambil kembali oleh penyelenggara negara, sama dengan merampas hak 200 juta lebih rakyat Indonesia.

"Daulat rakyat tidak boleh diveto oleh hanya sekelompok orang," ujar dia.

Landasan lain yang diambil DPD adalah putusan Mahkamah Konstitusi terhadap uji materi UU No. 32/2004 tentang pemilukada yang sebelumnya hanya bisa diajukan melalui parpol. Pemilihan melalui DPRD, dinilai DPD, mematikan hak individu untuk dipilih menjadi kepala daerah.

"Hak individu kembali diamputasi karena daulat individu di DPRD bukan milik anggota dewan, tapi ditentukan oleh pemilik atau pimpinan parpol," kata dia.

Sikap ini, tegas La Ode, menjadi pegangan utama bagi DPD dalam proses pembahasan RUU Pilkada yang kini yang sedang berada pada tahap akhir pembahasan di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com