“Kunci keberhasilan proses transisi ini, SBY harus berani membuka kondisi riil negara. Seberapa efektif pemerintahan berjalan dan ancaman apa saja yang akan dihadapi pemerintahan yang akan datang. Jangan sampai, SBY hanya cerita manis saja sehingga pertemuan menjadi ajang basa-basi,” kata Arie Sudjito, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Menurut Arie, jika SBY secara terbuka menyampaikan apa saja kekurangan pemerintahannya, hal itu akan menguntungkan, baik bagi Jokowi maupun SBY. Di satu sisi, SBY akan meninggalkan pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Di sisi lain, Jokowi akan mempersiapkan diri untuk mengevaluasi pemerintahan yang sudah berjalan. Dengan demikian, akan terjadi kesinambungan antara pemerintah lama dan pemerintah baru.
“Hal lain, pertemuan itu tidak akan terjebak pada deal-deal politik antara SBY dan Jokowi. Kalaupun muncul koalisi, tidak akan ada upaya untuk membangun pemerintahan yang lebih baik,” katanya.
Lebih jauh, Arie menilai, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang siap menerima kritikan. Jika SBY hanya menceritakan keberhasilannya dalam membangun negara, ia menilai bahwa hal itu tak akan berpengaruh bagi Jokowi. Menurut dia, Jokowi memiliki gaya kepemimpinan sendiri untuk membangun bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.