Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan Keterpilihan Nusron-Agus di DPR, Golkar Dinilai Ciderai Amanah Masyarakat

Kompas.com - 20/08/2014, 19:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Partai Golkar yang meminta Komisi Pemilihan Umum membatalkan Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai anggota legislatif terpilih 2014 dinilai telah menciderai amanah masyarakat. Pasalnya, masyarakat telah mempercayakan suaranya dalam pemilu legislatif kepada dua politisi yang sebelumnya telah dipecat dari keanggotaan Golkar itu.

"Partai yang melakukan tindakan seperti ini dapat menciderai amanah masyarakat. Dan jika tidak kita sikapi secara tepat, tindakan-tindakan seperti ini akan berpotensi menjadi trend di dalam budaya partai," kata Aktivis Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti melalui pesan singkat, Rabu (20/8/2014) siang.

Nantinya, kata Ray, dengan mudahnya partai-partai akan mencari caleg potensial yang mempunyai kans besar untuk meraup suara. Namun dengan mudahnya juga, mereka yang sudah meraih banyak suara dibatalkan keterpilihannya karena dipecat secara sepihak.

"Pada tingkat tertentu, tindakan ini dapat disebut merampas hak politik warga yang telah memilih wakil mereka di DPR," ujarnya.

Dengan sistem pemilihan suara terbanyak, menurut Ray, keberadaan partai sebagai tonggak penentu suara rakyat sebenarnya sudah tak signifikan. Banyak anggota legslatif yang dipilih semata-mata karena kualitas pribadinya, bukan kualitas partainya. Dalam kasus ini, partai hanya jembatan yang digunakan para caleg, bukan penentu.

Oleh karena itu, lanjut dia, usulan Partai Golkar untuk meminta KPU mencoret Nusron dan Agus sebaiknya disikapi dengan semangat menegakkan hak rakyat dan meneguhkan sistem demokrasi.

"KPU seharusnya mempertimbangkan apakah pemberhentian mereka dilakukan dengan cara-cara yang demokratis atau tidak. Jika dilakukan dengan smangat yang bertentangan dengan demkrasi, KPU sebaiknya menolak permohonan pencoretan tersebut," ucap Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com