Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Ada Pergerakan 3.000 Orang ke Jakarta Jelang Putusan MK

Kompas.com - 20/08/2014, 15:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen M Fuad Basya mengatakan, pihak intelijen sudah mendeteksi adanya pengerahan massa dari daerah ke Jakarta menjelang putusan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8/2014).

"Kami mendapat info ada pergerakan 2.000 sampai 3.000 orang. Kami akan berkoordinasi (dengan Polri) agar jangan sampai ada penumpukan massa di Jakarta," kata Fuad kepada wartawan di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (20/8/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Fuad menjelaskan, semua titik strategis di Jakarta telah dijaga TNI di bawah kendali pihak kepolisian. Menurut dia, pergerakan massa ke Jakarta berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah dan daerah lain.

Mabes TNI sudah menyiagakan 30.000 personel yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko juga telah menyiapkan cadangan pasukan khusus jika keadaan semakin tidak kondusif.

"Kita sebar 30.000 personel di seluruh Indonesia. Panglima (TNI) juga menyiapkan satuan khusus, Paskhas, Marinir, Kopassus jika seandainya eskalasi meningkat. Sebanyak 2.000 sampai 3.000 jumlahnya," katanya.

Relawan Prabowo

Puluhan orang relawan pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari Provinsi Kepulauan Riau sudah berangkat ke Jakarta.

"Para relawan dari berbagai partai sudah berangkat ke Jakarta tiga hari lalu untuk mengikuti sidang putusan MK secara langsung," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Kepri Taba Iskandar di Batam, seperti dikutip Antara.

Pengurus Partai Golkar itu mengatakan, kepergian relawan dari Kepri ke Jakarta itu tidak atas arahan Koalisi Merah Putih, tetapi atas keinginan diri sendiri. Pengurus Partai Golkar Kepri, kata dia, tidak mengirimkan kadernya ke Jakarta.

Ia mengatakan, kedatangan para relawan itu ialah untuk memberikan dukungan moral kepada tim pengacara. Tim Prabowo-Hatta sebelumnya juga sudah memberikan dukungan dengan mengumpulkan dan menyerahkan seluruh bukti yang dianggap mampu menguatkan gugatan Prabowo-Hatta di MK.

"Saat ini kami sama-sama berdoa, memberikan dukungan moral," kata dia.

Sementara itu, apa pun putusan MK nanti, ia memastikan tidak akan ada pengerahan massa di Kepri. "Seperti pesan Prabowo, agar tetap menjaga situasi damai," kata dia.

MK akan membacakan putusan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada Kamis (21/8/2014) pukul 14.00 WIB. Kubu Prabowo-Hatta akan kembali mengerahkan massa untuk berunjuk rasa di depan Gedung MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com