Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Jokowi-JK Akan Gelorakan Lagi Arti Merdeka Menurut Pendiri Bangsa

Kompas.com - 18/08/2014, 05:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah merdeka selama 69 tahun, Indonesia dinilai belum sepenuhnya terbebas dari segala belenggu penjajahan. Orasi proklamator tentang arti kemerdekaan Indonesia, dijanjikan akan kembali digelorakan dalam pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"(Menggelorakan lagi) cita-cita untuk membebaskan rakyat Indonesia dari stelsel yang mengisap, dari tata pergaulan hidup yang menjajah dan memiskinkan rakyat, (karena kita) kini tetap saja dihadapkan pada realitas bangsa terjajah," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam siaran pers-nya, Minggu (17/8/2014).

Hasto mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada utang luar negeri menumpuk yang mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun. Kemudian, anggaran negara terus mengalami defisit dan masuk dalam jebakan mata rantai penjajahan ekonomi yang mengisap.

Menurut Hasto, dalam suasana keterpurukan dengan jumlah orang miskin mencapai lebih dari 50 persen berdasarkan kriteria Bank Dunia, maka gelora perjuangan yang disampaikan oleh Soekarno sesaat menjelang pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945 pun terasa kuat untuk kembali memberi semangat.

"Kini tiba saatnya bagi kita untuk berani meletakkan nasib di tangan kita sendiri. Bangsa akan kuat apabila berani meletakkan nasibnya ditangan bangsanya sendiri," ujar Hasto menirukan orasi proklamator dan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Hasto yang juga adalah Deputi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK ini mengatakan terpilihnya Jokowi-JK bisa membawa kembali semangat yang digelorakan Bung Karno tersebut. Menurut dia, dengan semangata tersebut bangsa Indonesia baru akan benar-benar merdeka.

"Merdeka, baik dalam perspektif politik, ekonomi, dan gerak kebudayaan untuk menentukan nasib sendiri," kata Hasto. "Inilah yang menjadi skala prioritas Jokowi-JK, (yaitu) menjadikan kekuasaan yang menyelesaikan masalah rakyat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com