"Kalau sesuai AD/ART ya begitu," kata JK seusai acara pembacaan pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
JK menjelaskan, rekomendasi pelaksanaan munas tahun 2015 ialah karena didasari perhitungan pemilu presiden berlangsung dua putaran. Rekomendasi itu, kata dia, hanya dilakukan jika diperlukan.
Sementara itu, pada tahun ini, lanjut JK, pilpres hanya berlangsung satu putaran sehingga seharusnya pelaksanaan munas kembali pada AD/ART.
JK menilai, konflik di internal Golkar soal pelaksanaan munas ini sudah biasa terjadi.
"Di politik biasa begitu," ungkap wakil presiden terpilih itu.
Ditanyakan lebih lanjut soal jagoannya sebagai calon ketua umum Partai Golkar, ia enggan menjawabnya. JK hanya tertawa saat kembali dikonfirmasi soal kabar dukungannya terhadap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum Golkar tahun ini.
"Ha-ha-ha. Saya mendukung semuanya yang paling baik ha-ha-ha," ungkap JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.