Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Pilpres Satu Putaran, Munas Golkar Seharusnya Digelar Tahun Ini

Kompas.com - 15/08/2014, 12:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla angkat bicara soal kisruh pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar antara kubu pendukung Aburizal Bakrie dan penentangnya. Menurut JK, kisruh soal munas ini seharusnya dikembalikan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), yang artinya munas dilakukan tahun 2014 ini. Hal itu diungkapkannya menjawab pertanyaan wartawan apakah munas sebaiknya digelar pada Oktober 2014.

"Kalau sesuai AD/ART ya begitu," kata JK seusai acara pembacaan pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

JK menjelaskan, rekomendasi pelaksanaan munas tahun 2015 ialah karena didasari perhitungan pemilu presiden berlangsung dua putaran. Rekomendasi itu, kata dia, hanya dilakukan jika diperlukan.

Sementara itu, pada tahun ini, lanjut JK, pilpres hanya berlangsung satu putaran sehingga seharusnya pelaksanaan munas kembali pada AD/ART.

JK menilai, konflik di internal Golkar soal pelaksanaan munas ini sudah biasa terjadi.

"Di politik biasa begitu," ungkap wakil presiden terpilih itu.

Ditanyakan lebih lanjut soal jagoannya sebagai calon ketua umum Partai Golkar, ia enggan menjawabnya. JK hanya tertawa saat kembali dikonfirmasi soal kabar dukungannya terhadap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum Golkar tahun ini.

"Ha-ha-ha. Saya mendukung semuanya yang paling baik ha-ha-ha," ungkap JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com