Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sepertiga Anggota DPR Tak Hadiri Pidato Kenegaraan SBY

Kompas.com - 15/08/2014, 10:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pidato kenegaraan yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (15/8/2014), akan jadi momen spesial lantaran pidato kali ini adalah yang terakhir kalinya disampaikan Yudhoyono sebelum turun mengakhiri masa jabatan pada 20 Oktober 2014. Namun, sebanyak 173 orang atau 30 persen anggota DPR tercatat tidak hadir dalam sidang bersama DPR dan DPD untuk mendengar pidato Presiden tersebut.

Fraksi yang cukup banyak anggotanya tidak hadir adalah Fraksi Partai Gerindra, hanya separuhnya yang hadir. Jumlah anggota Fraksi Gerindra yang hadir mencapai 13 orang dari 26 anggota di parlemen. Sementara itu, lebih dari setengah anggota fraksi lain hadir. Namun, tidak ada fraksi yang berhasil mendatangkan anggotanya secara lengkap.

Fraksi Partai Demokrat, misalnya, jumlah yang hadir ialah sebanyak 124 anggota dari 148 anggota di parlemen. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dihadiri 57 anggotanya dari 92 kursi di parlemen. Sebanyak 66 orang Fraksi Partai Golkar hadir dari 104 kursi di parlemen.

Dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, 40 anggota hadir dari 58 kursi di parlemen. Fraksi Partai Amanat Nasional, 33 anggota hadir dari 45 kursi di parlemen. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, 22 anggota hadir dari 38 kursi di parlemen. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, 20 anggota hadir dari 28 kursi di parlemen. Fraksi Partai Gerindra, 13 orang hadir dari 26 kursi di parlemen, dan Fraksi Partai Hanura, 12 anggota hadir dari 17 kursi di parlemen. Total sebanyak 387 anggota DPR hadir dari 560 anggota yang ada. Artinya, hampir sepertiga anggota DPR tidak hadir dalam sidang tersebut.

Di antara anggota dewan yang tercatat hadir, sekitar 15 anggota di antaranya terlambat hadir dan tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang sidang. Mereka yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan itu meliputi Rieke Dyah Pitaloka (Fraksi PDI-P), Hanif Dakhiri (Fraksi PKB), Linda Megawati (Fraksi Partai Demokrat), Primus Yustisio (Fraksi PAN), Venna Melinda (Fraksi Partai Demokrat), dan Gede Pasek Suardika (Fraksi Partai Demokrat).

Dalam sidang bersama DPR dan DPD ini, Presiden SBY akan menyampaikan pidato kenegaraan, nota keuangan, dan RAPBN 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com