Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai MK: Menginap di Kantor, Kita Terima Risikonya...

Kompas.com - 13/08/2014, 10:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Di tengah proses persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014, Mahkamah Konstitusi merayakan ulang tahunnya yang ke-11, Rabu (13/8/2014).

Dalam peringatan tersebut, MK memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada sejumlah pegawai yang dianggap berprestasi. Salah satu penerima penghargaan itu adalah Muhammad Nur Tamymy.

Tamymy merupakan staf Pusat Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK di Cisarua, Bogor. MK mengapresiasi Tamymy sebagai pegawai teladan terbaik pada tahun ini.

Tamymy mengatakan, penghargaan ini tak hanya sebatas ditujukan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh rekan kerjanya untuk dapat bekerja lebih baik.

“Ini adalah apresiasi MK kepada pegawainya yang dianggap memiliki prestasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Pria yang telah bekerja selama lima tahun di MK itu mengaku, pelaksanaan pemilu selalu memberikan cerita sendiri bagi dirinya. Pada Pilpres 2014, misalnya, tidak sedikit dari pegawai MK termasuk dirinya harus menginap di kantor untuk menyelesaikan proses pemeriksaan berkas perkara yang diajukan pihak pemohon. Hal tersebut, kata dia, sudah dilakukan sejak pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 lalu.

“Seperti saat pileg, selama dua bulan itu tidak jarang kita harus menginap di kantor. Tetapi karena itu sudah menjadi bagian dari tugas kita, ya kita terima risikonya,” ujarnya.

Tamymy mengaku terkadang sedih ketika ia harus berpisah dari keluarga selama beberapa hari lantaran mesti menginap di kantor.

“Tentu perasaan manusiawi, kita tidak enak dan sebagainya. Tapi nanti suatu saat itu pasti ada hikmahnya kenapa kita sampai harus tidak bertemu keluarga,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com