JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah proses persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014, Mahkamah Konstitusi merayakan ulang tahunnya yang ke-11, Rabu (13/8/2014).
Dalam peringatan tersebut, MK memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada sejumlah pegawai yang dianggap berprestasi. Salah satu penerima penghargaan itu adalah Muhammad Nur Tamymy.
Tamymy merupakan staf Pusat Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK di Cisarua, Bogor. MK mengapresiasi Tamymy sebagai pegawai teladan terbaik pada tahun ini.
Tamymy mengatakan, penghargaan ini tak hanya sebatas ditujukan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh rekan kerjanya untuk dapat bekerja lebih baik.
“Ini adalah apresiasi MK kepada pegawainya yang dianggap memiliki prestasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujarnya.
Pria yang telah bekerja selama lima tahun di MK itu mengaku, pelaksanaan pemilu selalu memberikan cerita sendiri bagi dirinya. Pada Pilpres 2014, misalnya, tidak sedikit dari pegawai MK termasuk dirinya harus menginap di kantor untuk menyelesaikan proses pemeriksaan berkas perkara yang diajukan pihak pemohon. Hal tersebut, kata dia, sudah dilakukan sejak pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 lalu.
“Seperti saat pileg, selama dua bulan itu tidak jarang kita harus menginap di kantor. Tetapi karena itu sudah menjadi bagian dari tugas kita, ya kita terima risikonya,” ujarnya.
Tamymy mengaku terkadang sedih ketika ia harus berpisah dari keluarga selama beberapa hari lantaran mesti menginap di kantor.
“Tentu perasaan manusiawi, kita tidak enak dan sebagainya. Tapi nanti suatu saat itu pasti ada hikmahnya kenapa kita sampai harus tidak bertemu keluarga,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.