"(AS) sepenuhnya mendukung Presiden #Iraq Fuad Masum sebagai penjamin Konstitusi dan seorang calon perdana menteri yang dapat membangun konsensus nasional," kata Wakil Deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, Brett McGurk, di Twitter.
Maliki, yang berada di bawah tekanan besar untuk menghentikan keinginannya meraih masa jabatan ketiga, mengumumkan rencananya untuk menggungat Masum dalam sebuah pidato kejutan pada Minggu tengah malam (atau Senin pukul 05.00 WIB). Ia menyatakan, Masum yang baru terpilih telah melanggar konstitusi dua kali, termasuk kegagalan dalam menugaskan perdana menteri yang telah ditunjuk untuk membentuk pemerintahan baru
Sementara itu, sumber-sumber keamanan, Senin, mengatakan bahwa polisi, tentara dan pasukan kontra-terorisme Irak telah dikerahkan dalam jumlah yang luar biasa besar di lokasi-lokasi strategis di Baghdad pada Minggu malam. "Ada pasukan keamanan di mana-mana di Baghdad, ini merupakan langkah yang sangat tidak biasa yang terlihat seperti kami sedang menerapkan situasi darurat," kata seorang pejabat polisi berpangkat tinggi kepada AFP.
"Sejumlah jalan serta beberapa jembatan penting telah ditutup," kata seorang pejabat di kementerian dalam negeri. "Ini semua terkait situasi politik."
Banyak warga Irak melihat Maliki turut bertanggung jawab atas konflik terbaru di Irak utara, karena ia telah melembagakan sektarianisme. Washington, Teheran, kepemimpinan kaum Syiah dan banyak kalangan dari partai Maliki sendiri telah menarik dukungan mereka. Namun ia tetap ngotot dan tampaknya belum menyerah untuk mengupayakan masa jabatan ketiga sebagai perdana menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.