"Saya minta dukungan doa buat Pak Jokowi, juga buat Pak Prabowo," kata pria yang akrab di sapa Ahok tersebut, di hadapan para hadirin.
Basuki melanjutkan bahwa hal tersebut penting. Sebab, secara pribadi, politisi Partai Gerindera itu mengungkapkan, apabila terjadi suatu persoalan antara Jokowi dan Prabowo, maka akan membuat repot dirinya. Basuki tak ingin ada persoalan yang terjadi antara keduanya.
"Siapa yang repot itu, ya saya yang ditengah. Ke kiri atau ke kanan juga susah saya," ujar Basuki, disambut tawa para hadirin.
Basuki mengaku bahwa dia lebih senang berada pada posisinya saat ini sebagai Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi. Sebab, Basuki merasa selama ini terbantu oleh Jokowi apabila menghadapi persoalan di ibu kota.
"Jadi kalau ada apa-apa, sudah salah ngomong, yang belain Pak Jokowi sebetulnya. Saya sendiri, salah ngomong, enggak bisa ngelak. Kalau ada Pak Jokowi kan caranya santun, dia bolak-balikin jadi berubah. Kalau sudah ribut, Pak Jokowi yang maju, saya langsung ngumpet," ujar Basuki.
Namun, lanjutnya, apabila Jokowi maju jadi orang nomor satu di negeri ini, maka berbagai persoalan ibu kota ke depannya akan dihadapi sendiri. Basuki secara otomatis akan naik sebagai Gubernur DKI menggantikan Jokowi. "Tetapi saya yakin dengan doa orang banyak tentu kita berhasil," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.