JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Rachmawati Soekarnoputri menilai, sebutan "Presiden Terpilih" yang disematkan kepada Joko Widodo sebagai upaya makar. Dia pun mengaku sudah mengirim surat kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai hal tersebut.
"Saya sudah kirim surat ke presiden SBY. Sebutan 'Presiden Terpilih' ke Jokowi itu dualisme. Itu perbuatan makar," kata Rachma di kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Adik Megawati Soekarnoputri ini pun mengkritik para pemimpin dunia yang memberikan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli yang lalu.
Dia menyebut hal itu mengganggu kedaulatan Indonesia karena SBY masih memiliki legitimasi sampai Oktober.
"Ini kan belum sah. Kedaulatan di tangan presiden. (Presiden) masih SBY. Kenapa dikooptasi sama presiden terpilih. Mengapa sih kita mau di-divide et impera (dipecah-belah)," kata dia.
Rachma pun mengkritik media massa yang menuliskan Jokowi sebagai "Presiden Terpilih". Dia menyebut pers tidak netral dan tidak berimbang dalam memberitakan pemilu presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.