JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan dan simpatisan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla diminta tidak ikut terjun ke Gedung Mahkamah Konstitusi pada sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), Rabu (6/8/2014). Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat Kris Budiharjo mengatakan, masalah di MK merupakan masalah hukum sehingga masyarakat tidak perlu ikut turun tangan.
"Ini adalah persoalan hukum yang harus dihadapi secara hukum, bukan masalah rakyat. Kami meminta seluruh relawan agar tidak bergerak, tetap kembali ke habitat masing-masing, tetap beraktivitas seperti biasa, selalu berkomunikasi dengan baik," kata Kris dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8/2014) sore.
Hal tersebut berbeda dengan sikap kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Relawan pasangan calon nomor urut 1 itu akan turut diterjunkan untuk mengawal Prabowo-Hatta besok. Namun, sekretaris tim pemenangan Fadli Zon menjamin, penerjunan masa itu tidak akan menimbulkan kerusuhan.
Kris meminta para relawan tidak terpancing dengan sikap kubu Prabowo-Hatta itu. "Saya sebagai ketua umum ingin suasana yang kondusif dan tenang. Demo tidak dibalas dengan demo, kita bekerja saja seperti biasa. Kita harus selalu tenang dan belajar dewasa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.