JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad belum membicarakan kepada jajaran pimpinan KPK lainnya terkait wacana dirinya menjadi menteri dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, belum ada pembicaraan mengenai wacana itu di internal KPK.
"Belum ada omongan-omongan kayak gitu kok, yang diusulkan (Abraham sebagai) Mendagri kok. Pak Abraham belum bicara juga sama kita," kata Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/8/2014).
Hal itu dikatakan Bambang ketika dimintai tanggapan soal masuknya Abraham dalam daftar calon menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) yang dibentuk tim Jokowi Center. Abraham menjadi salah satu calon menteri dalam negeri. Dua calon lain, yakni Agustin Teras Narang dan Prof Dr Pratikno.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK akan kehilangan seorang pimpinannya jika Abraham ditunjuk sebagai menteri nantinya. Meski demikian, menurut Johan, pihaknya menyerahkan keputusan itu kepada Abraham.
Menurut Johan, sejauh ini Abraham tampak lebih ingin menghabiskan masa tugasnya sebagai Ketua KPK yang akan berakhir pada Desember 2015 mendatang. Setidaknya, pilihan itu yang tersirat dari pernyataan Abraham kepada media selama ini.
Abraham berterima kasih kepada masyarakat yang telah merekomendasikan dia sebagai calon menteri. Menurut Abraham, masuknya nama dia dalam daftar calon menteri KAUR merupakan tanda bahwa masyarakat mengapresiasi kinerja KPK selama ini.
Mengenai kesediaannya untuk bergabung dalam kabinet Jokowi-Kalla nanti, Abraham mengatakan bahwa dia masih ingin berkonsentrasi memberantas tindak pidana korupsi di KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.