Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Menhub Minta Pemudik Utamakan Keselamatan

Kompas.com - 01/08/2014, 17:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk menekan angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik. Menurutnya, perlu adanya kesadaran masyarakat juga untuk menjaga keselamatan sesama pengguna jalan selama masa mudik dan kembali ke tempat tinggalnya.

"Jumlah kecelakaan masih tinggi. Banyak terjadi kecelakaan terutama sepeda motor. Tidak usah kejar-kejaran apalagi membonceng dan membawa barang. Harus hati-hati," ujar Mangindaan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (1/8/2014).

Selain pengendara kendaraan roda dua, Mangindaan juga mengimbau pada pengemudi kendaraan pribadi maupun angkutan umum untuk menyiapkan pengemudi kedua untuk bergantian. Ia menambahkan, ketika pengemudi kelelahan, ia harus segera beristirahat dan digantikan dengan pengemudi kedua.

"Kami imbau satu bis kalau jarak menengah dan jauh paling tidak ada dua supir gantian karena kalau capek akan bahaya," ujarnya.

Melihat tingginya angka kecelakaan, Mangindaan merasa perlu melakukan evaluasi bersama jajaran Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI untuk menelusuri penyebab utama dan mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi di waktu mendatang.

Ia mengatakan, pengecekan terhadap kendaraan maupun pengemudi kendaraan umum pun akan diperketat. Mangindaan pun mencontohkan kecelakaan terbaliknya kapal penyebrangan Feri "Berkah Bersaudara" rute Panamas-Kapuas di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, 29 Juli lalu. Ia mengatakan, jangan sampai terjadi lagi kendaraan kelebihan muatan yang dapat membahayakan nyawa penumpang.

"Semuanya kita cek, darat, laut, udara. Supir di terminal juga dicek apakah darah tinggi atau penyakit tertentu. Kita juga periksa kelayakan bus tapi masih ada juga ban minibus pecah sehingga terguling di jalan. Itu di luar jangkauan kita," kata Mangindaan.

Baca juga : Pengendara Mulai Tertib, Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Selama Mudik Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com