Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Raih Penghargaan Aktor Internasional Terbaik dalam Madrid International Film Festival

Kompas.com - 30/07/2014, 22:52 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra meraih penghargaan film di dunia internasional. Yusril mendapat gelar aktor terbaik dari film Legend of the East atau yang juga dikenal dengan Laksamana Cheng Ho di Indonesia.

Menurut pengumuman dari Madrid International Film Festival 2014, Yusril mendapat penghargaan sebagai Best Lead Actor in Foreign Language Film atau Aktor Berbahasa Asing Terbaik Tahun 2014. Ajang tersebut memberikan penghargaan untuk para sineas dan aktor untuk kali ketiga.

Adapun Yusril sebelumnya masuk nominasi bersama beberapa aktor kawakan internasional lainnya, yakni Salome Demuria (Cholchu), Emanuele Cerman (In The Name of Satan), Juan Carlos Montoya (The Knife of Don Juan), Masayuki Deai (Dreams and Illusions), Frederic Landenberg (Sam), dan Alberto Bucco (Venis is Saved).

Film Laksamana Cheng Ho diputar pada tahun 2008 oleh sebuah stasiun televisi, film itu pun dibuat menjadi beberapa bagian atau serial. Dalam situs pribadinya, Yusril sempat berbagi kisah tentang film tersebut.

Dalam akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd, Yusril tidak menyangka akan menerima penghargaan bergengsi tersebut. "Saya tdk menyangka akan dapat penghargaan dalam acara yg diadakan di Hotel Convencion Madrid itu."

Tak hanya itu, Yusril juga berkicau bahwa penghargaan yang diraihnya bukanlah penghargaan main-main. Yusril pun membandingkan penghargaan yang diraihnya dengan penghargaan serupa untuk sineas Tanah Air, Piala Citra.

"Untuk meraih Piala Citra seorang aktor atau aktris harus usah payah berlatih akting di tengah ketatnya persaingan dunia selebritas."

Lebih jauh, Yusril memastikan bahwa dalam penghargaan di Madrid, Spanyol, itu juga dihadiri oleh selebriti dunia. "Acara penyerahan awards dihadiri banyak selebriti dari seluruh dunia. Padahal saya merasa bukan selebriti."

Adapun film Legend of the East mengisahkan tentang seorang pelayan bernama Zheng He atau Cheng Ho (Yusril) yang mengabdi pada kekaisaran Tiongkok di era Dinasti Ming saat sedang mengalami konflik perebutan kekuasaan. Zheng kemudian menjadi pelayan pangeran kerajaan yang kemudian membantunya merebut kembali takhta dari para pemberontak. Di Indonesia, Zeng He kemudian dikenal sebagai Cheng Ho yang akhirnya menjadi laksamana hingga ia melakukan ekspedisi dan tiba di Nusantara.

Selama 10 hari terakhir ini Yusril sedang berkunjung ke Spanyol dan Italia. Ia sempat berbagi foto kunjungannya dalam akun Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com