Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timkamnas Prabowo-Hatta Desak Polri Panggil Allan Nairn

Kompas.com - 21/07/2014, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara tim kampanye nasional pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Andre Rosiade, mendesak Polri untuk memanggil jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn. Andre menganggap Allan sebagai warga negara asing yang telah mengacaukan proses demokrasi di Indonesia.

"Apa pun hasil keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) nanti tidak ada hubungannya, tapi bagaimana bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat bisa menegakkan harga diri, ada warga asing yang mengobok-obok proses pilpres kita," ujar Andre di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Andre mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melaporkan Allan ke Bareskrim karena dianggap menyebarkan kampanye hitam atas tulisannya di laman situs pribadinya. Namun, Andre menyayangkan sikap penyidik yang sampai saat ini belum menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil para saksi.

Dalam kedatangannya kali ini, Andre membawa bukti baru berupa foto Allan bersama dengan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, yang disebutnya diambil di salah satu restoran di Jakarta. Foto tersebut, kata Andre, diambil oleh timnya yang kebetulan berada di lokasi pada 15 Juli 2014.

"Kami menunjukkan bukti foto ini karena sudah seminggu laporan, belum ada pemeriksaan saksi-saksi dari pihak kami. Untuk itu, kami berikan bukti tambahan kepada Polri bahwa Allan ada di Indonesia," kata Andre.

Andre berharap, bukti foto tersebut memudahkan Polri untuk melacak keberadaan Allan dan segera memanggilnya untuk dimintai keterangan. "Jangan sampe Indonesia sebagai negara keempat terbesar demokrasi di dunia diobok-obok oleh warga negara asing. Kita berharap Polri jangan tumpul hadapi warga negara asing," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, melaporkan Allan Nairn ke Bareskrim Polri pada 8 Juli 2014. Allan dianggap melakukan kampanye hitam karena menulis dalam laman situs pribadinya berjudul Do I Have the Guts, Prabowo asked, Am I Ready to be Called a Fascist Dictator yang merupakan hasil wawancara off the record-nya dengan Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com