JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris meminta Aburizal Bakrie mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Fahmi, banyak alasan yang membuat Aburizal harus meninggalkan posisinya sebagai pemimpin Golkar.
Fahmi menjelaskan, dalam satu periode kepemimpinan Aburizal, dia melihat Golkar kehilangan keterampilannya dalam berpolitik. Fahmi juga menilai Aburizal tak mampu membawa Golkar unggul dalam berunding dan gagal membina kader-kader muda yang ada.
"Lebih memprihatinkan adalah kekalahan Golkar di pemilu legislatif dan hasilnya merupakan hasil terburuk yang pernah diraih Golkar," kata Fahmi, saat menggelar jumpa pers di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Fahmi berharap, Aburizal segera menyadari semua kegagalannya dan mengambil sikap tegas untuk mundur pada tahun ini. Kepengurusan selanjutnya, kata Fahmi, harus didorong para kader muda yang kompeten untuk mengembalikan nama baik Golkar sebagai partai besar di Indonesia.
"Yang terbaik adalah Saudara Aburizal mengundurkan diri. Tidak ada alasan Saudara Aburizal tampil di berbagai forum, tetapi meninggalkan jejak tidak baik untuk Golkar," pungkasnya.
Untuk diketahui, jumpa pers tersebut digelar oleh tokoh Golkar lintas generasi. Selain Fahmi, hadir juga politisi senior Golkar lainnya, seperti Andi Mattalatta dan Zainal Bintang.
Dari Poros Muda Golkar diwakili oleh Andi Sinulingga dan Indra J Piliang dan Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweyai. Pertemuan tokoh Golkar lintas generasi ini adalah untuk mendorong digelarnya musyawarah nasional Golkar pada 2014.
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Golkar Tantowi Yahya menegaskan, partainya akan menggelar munas pada April 2015. Hal itu sesuai hasil Munas Golkar di Riau pada Oktober 2009.
Baca juga:
Pendiri Golkar Layangkan Mosi Tak Percaya kepada Aburizal
Aburizal: Tidak Punya Suara Kok Mau Usulkan Percepatan Munas
Poros Muda Golkar Minta Aburizal Akui Jokowi-JK Menang
Jokowi-JK Unggul, Aburizal Bakal Dilawan Internal Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.