Aburizal: Tidak Punya Suara Kok Mau Usulkan Percepatan Munas

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menanggapi santai upaya percepatan penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) oleh beberapa elite internal Golkar. Munas adalah forum yang digunakan Golkar untuk menentukan ketua umum.

Aburizal hanya menanggapi santai saat ditanya mengenai hal itu. Menurut dia, orang-orang yang mengusulkan percepatan tidak mempunyai suara sehingga usulannya tidak bisa didengar oleh partai.

"Yang bilang siapa? Kok tidak punya suara mau mengusulkan (percepatan munas). Kalau sudah punya suara, baru bisa usul," kata Aburizal di Jakarta, Jumat (11/7/2014) malam.

Hal serupa disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Menurut dia, partai berlambang pohon beringin itu mempunyai mekanisme tersendiri, termasuk dalam menentukan penyelenggaraan munas.

"Enggak ada. Organisasi ini punya aturannya, jadi ikuti aturan. Yang tidak mengikuti aturan itu liar," ujar Idrus.

Oleh karena itu, Idrus mengatakan, penyelenggaraan munas tetap akan dilaksanakan sesuai waktunya.

"Iya dong sampai 2015. Kan itu keputusan. Kader partai yang taat dan militan, ikut aturan," ujarnya.