Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anjing Labrador di TPS Megawati...

Kompas.com - 09/07/2014, 06:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri rencananya akan memberikan suara untuk Pemilu Presiden 2014, Rabu (9/7/2014), di tempat pemungutan suara (TPS) 026, RT 10, RW 04, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pengamanan di TPS yang akan menjadi tempat Megawati memberikan suaranya ini melibatkan pula tim dari Direktorat Polisi Satwa Mabes Polri. Komandan Tim 5, Satgas Operasi Mantap Brata, Ipda Kukuh Subagio mengatakan, timnya terdiri dari dua personel polisi satwa dan dua ekor anjing labrador.

Anjing labrador itu, sebut Kukuh, andal untuk mendeteksi ancaman bahan peledak. "Kita siaga di sini sampai selesai penghitungan suara," kata Kukuh, di lokasi TPS 026 tersebut, Rabu (9/7/2014) pagi.

Pantauan di lokasi, tim dari Direktorat Polisi Satwa ini telah mulai menyisir seluruh area TPS yang lokasinya tepat berada di depan rumah Megawati. Seluruh kendaraan yang terparkir di sekitar TPS tak lepas dari sasaran penyisiran.

Rencananya, Megawati dan keluarganya akan memberikan hak suaranya di TPS ini pada pukul 10.00 WIB. Calon presiden Joko Widodo direncanakan ikut mendampingi saat Megawati memberikan suara.

Di TPS ini ada 758 pemilih yang masuk daftar pemilih tetap. Dari jumlah tersebut, 402 merupakan pemilih laki-laki, dan 356 adalah pemilih perempuan. Sampai pukul 06.41 WIB, sejumlah panitia tengah mempersiapkan kotak suara, meja, serta kursi sebagai alat kelengkapan proses pemungutan suara Pemilu Presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com