Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2014, 05:16 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyatakan bahwa survei dari lembaga-lembaga yang tak punya kredibilitas tak akan mempengaruhi preferensi pemilih secara langsung. Penentu akurasi survei dan hitung cepat ada pada metodologinya.

"Kita tidak bisa mempengaruhi pemilih secara langsung dengan metode seperti itu. Dengan rilis bohong itu tidak bisa," ujar anggota dewan etik Persepi, Saiful Mujani, dalam sebuah diskusi di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Menurut Saiful, survei dari lembaga tak kredibel pada dasarnya dibuat bukan untuk mengetahui opini publik yang terjadi pada saat itu. "Kalau memang bisa, ngapain bikin parpol? Bikin aja lembaga survei. Itu murah," ujar Saiful.

Anggota Dewan Etik Persepi lainnya, Hamdi Moeloek, mengatakan, sebagai salah satu asosiasi lembaga survei di Indonesia, Persepi memiliki standardisasi soal metodologi yang dipakai dalam merilis survei selain standardisasi penguasaan ilmu statistik.

Standardisasi tersebut dikenakan bagi setiap lembaga survei yang dinaunginya. Menurut Hamdi, standardisasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi munculnya lembaga survei abal-abal di Indonesia.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ade Armando, survei dengan metodologi yang benar akan membantu publik untuk memprediksi dan mengetahui siapa yang akan menjadi pemenang dalam konteks survei terkait pemilu.

Publik, kata Ade, tidak perlu menunggu hasil keputusan dari Komisi Pemilihan Umum bila survei dan bahkan hitung cepat menggunakan metodologi yang benar itu. "(Bila metodenya benar), hasil quick count kurang lebih hampir sama dengan data KPU. Kita lihat betapa kuatnya daya prediksi penelitian dengan metodologi yang benar," kata dia.

Persepi merupakan salah satu asosiasi lembaga survei di Indonesia yang berdiri pada 2008. Beberapa lembaga yang bergabung dalam asosiasi ini antara lain adalah SMRC, Indikator, Lembaga Survei Indonesia, Cyrus, Cirus, Jaringan suara indonesia, PDB, dan Populi Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com