Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Kalla Tak Punya Beban Hadapi Debat Nanti Malam

Kompas.com - 05/07/2014, 16:34 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla siap mengikuti debat capres/cawapres terakhir, Sabtu (5/7/2014) malam nanti. Menurut juru bicara pasangan tersebut, Hasto Kristiyanto, tema debat mengenai pangan, energi, dan lingkungan tidak menjadi beban bagi pasangan Jokowi-Kalla.

"Pada debat nanti sebenarnya jokowi-JK sama sekali tidak memiliki beban, kecuali memperkuat komiten kepada rakyat," kata Hasto di Jakarta, Sabtu.

Kalau melihat dari postur koalisi, lanjut dia, Jokowi-Kalla tidak punya beban untuk berjanji memerangi mafia impor, mafia minyak, dan mafia daging.

"Tidak ada beban untuk mengatakan mari sama-sama kita perangi mafia impor, minyak, daging, yang belum mudah dikatakan oleh pasangan lain," ujarnya.

Dengan demikian, menurut Hasto, dari aspek materi tidak ada persoalan bagi Jokowi-Kalla yang memang memiliki banyak pengalaman di bidang pemerintahan.  Jokowi, sebut dia, memiliki rasa kerakyatan yang besar sehingga rakyat senantiasa menjadi sumber orientasi pasangan tersebut.

Kendati demikian, pasangan Jokowi-Kalla tetap melakukan persiapan untuk menghadapi debat nanti malam. "Karena ini adalah panggung politik yang sangat besar, jutaaan rakyat Indonesia menonton secara langsung untuk melihat komitmen pasangan terhadap masalah ekonomi, pangan, energi dan lingkungan," ujar Hasto.

Komisi Pemilihan Umum menggelar debat kelima kandidat Pilpres 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2014) pukul 20.30 yang akan disiarkan langsung oleh Kompas TV dan TVRI. Debat yang mengangkat tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan" itu akan menjadi debat terakhir sekaligus menutup masa kampanye pilpres.

Mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang melakukan kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com