JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said meminta agar masyarakat dan simpatisan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden jangan terlalu mendramatisir dalam melihat konstelasi politik menjelang pelaksanaan Pilpres 2014. Menurut dia, jika memang ekskalasi politik meningkat dan berujung pada pertikaian antar pendukung, maka Komisi Pemilihan Umum lah yang menurut dia paling bertanggungjawab dalam hal ini.
"KPU harus bekerja secara profesional. Kalau ada keributan, sumbernya adalah KPU," kata Salim dalam diskusi bertajuk Peluang Rekonsiliasi Pasca Pilpres di Rarampa Resto, Sabtu (5/7/2014).
Direktur Eksekutif Institut Peradaban itu mengatakan, netralitas menjadi pertaruhan utama bagi KPU. Jika ada indikasi KPU memihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres, tentu jika pasangan tersebut menang maka akan membuat kubu pasangan yang kalah tidak terima.
"Kalau mereka tidak profesional maka kemungkinan terjadinya konflik akan tinggi," ujarnya.
Lebih jauh, Salim menilai, media juga memiliki peran penting dalam meredam kemungkinan terjadinya konflik. Jangan sampai, media justru memperkeruh suasana dengan menyampaikan berita yang dapat memicu amarah pihak yang kalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.