Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Kebaktian, Anis Matta Bertutur soal Koalisinya dengan Prabowo

Kompas.com - 04/07/2014, 00:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta bercerita tentang awal koalisinya dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden. Di acara kebaktian, Anis mengatakan, koalisi ini adalah momentum menepis kekhawatiran tentang bergabungnya partai berbasis nasionalis dan agama.

"Saya tanya ke Mas Prabowo, bagaimana pandangan orang luar, khususnya pihak Barat, kalau melihat kita nanti berkoalisi?" tutur Anis di acara Kebaktian Kebangunan Rohani dan Perayaan Kenaikan Isa Almasih dan Pentakosta, di JCC, Jakarta, Kamis (3/7/2014). Jawaban Prabowo, ujar dia, "Mereka kira-kira akan melihat kesatuan ultranasionalis dan Islam fundamentalis."

Namun, kata Anis, koalisi yang kemudian benar-benar terjalin membuktikan interaksi antarumat beragama yang terjadi di dalamnya justru menjadi momen tepat untuk mengklarifikasi kekhawatiran seperti dalam perkiraan Prabowo tersebut.

Koalisi Merah Putih yang dibangun partai-partai pengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, ujar Anis, berlandaskan Pancasila dan bersikap toleran kepada semua kelompok. Dia menambahkan, Prabowo adalah figur yang sangat menjunjung falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

"Tidak ada yang perlu kita pertentangkan, menjadi seorang Islam, Kristen, Buddha, Hindu. Faktanya kita semua dilahirkan di atas tanah yang sama dan minum air yang mengalir dari tanah yang sama. Prabowo presiden untuk bangsa Indonesia, bukan hanya untuk agama tertentu saja," papar Anis yang langsung bersambut riuh dukungan dari para peserta kegiatan.

Anis pun menyatakan koalisi yang dibangun partai-partai pengusung Prabowo-Hatta merupakan jembatan yang dapat menyatukan beragam "aliran" partai, termasuk soal visi dan basis agama massa pendukungnya. "Ada kawan saya yang meminta Pak Prabowo untuk membuat surat yang berisi (jaminan) perlindungan untuk umat Islam. Saya bilang saja, surat itu diperlukan seluruh umat beragama," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com