Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 11 Tahun, Harta Kekayaan Prabowo Naik 100 Kali Lipat Lebih

Kompas.com - 02/07/2014, 12:59 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai harta kekayaan calon presiden Prabowo Subianto meningkat sekitar 100 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun 10 bulan. Saat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada Juli 2003, total aset Prabowo sekitar Rp 10,1 miliar dan 416.135 dollar AS atau sekitar Rp 5 miliar (kurs Rp 11.957).

Ketika itu, Prabowo melaporkan hartanya dalam kapasitas dia sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Nilai aset tersebut meningkat jika merujuk pada laporan harta kekayaan Prabowo sebagai calon presiden yang disampaikannya kepada KPK pada 20 Mei 2014. Setelah diverifikasi KPK, nilai aset Prabowo per Mei 2014 mencapai Rp 1,6 triliun dan 7,5 juta dollar AS atau Rp 92 miliar (kurs Rp 11.957).

Prabowo juga tercatat pernah melaporkan hartanya kepada KPK ketika dia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Per Mei 2009, total aset Prabowo sekitar Rp 1,57 triliun dan 7,57 juta dollar AS.

Dalam laporan 2003, mantan Danjen Kopassus itu melaporkan memiliki utang Rp 500 juta dan 3,8 juta dollar AS. Pada laporan enam tahun setelahnya, utang itu menjadi nol.

Sejak diberhentikan dari ABRI, Prabowo beralih profesi menjadi seorang pengusaha. Dalam laporan harta kekayaan 2003, Prabowo tidak mencantumkan bisnis yang dilakoninya. Sedangkan dalam laporan 2014, Prabowo tercatat memiliki tiga peternakan dengan total nilai sekitar Rp 12 miliar.

Prabowo juga melaporkan surat berharganya atas kepemilikan saham pada 26 perusahaan dengan total nilai sekitar Rp 1,5 triliun dan 7,5 juta dollar AS. Aset berupa surat berharga ini yang mendominasi nilai aset kekayaan Prabowo yang dilaporkannya kepada KPK sebagai capres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com