Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Hatta Cegah SDM Unggul Lari ke Luar Negeri

Kompas.com - 29/06/2014, 21:38 WIB
Icha Rastika,
Ihsanuddin,
Febrian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Calon wakil presiden Hatta Rajasa mengatakan ada dua pendekatan yang bisa dilakukan untuk mencegah tenaga unggul Indonesia lari ke luar negeri. Pendekatan pertama dilakukan dengan strategi pembangunan. Dengan strategi pembangunan, diharapkan para tenaga kerja unggul tersebut bisa mendapatkan kesempatan kerja yang baik di Indonesia.

"Contoh konkretnya, kalau menjual bahan mentah saja, tidak dapat para engineer itu bekerja," kata Hatta dalam debat cawapres yang berlangsung di Gedung Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6/2014). Debat cawapres kali ini mengangkat tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Pendekatan kedua, kata Harta, dilakukan dengan sengaja mengembangkan karier tenaga kerja unggulan tersebut di luar negeri. Dengan demikian, para tenaga kerja unggula itu bisa memnuka akses pasar ke Indonesia. "Dan pada saatnya nanti mereka akan pulang," sambungnya.

Hatta juga menilai pentingnya revitalisasi balai latihan kerja untuk memperkecil kesenjangan daya saing tenaga kerja di sejumlah daerah. Selain itu, menurutnya, pemerintah perlu membangun pusat-pusat pertumbuhan baru.

"Tidak boleh pertumbuhan hanya terjadi di Pulau Jawa, master plan perluasan dengan mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan baru dengan berbasiskan kekayaan lokal, dengan dibarengi pusat-pusat unggulan, maka putra-putra daerah akan masuk ke pusat pertumbuhan tersebut sambil meninkmati pendidikan kejuruan," tutur Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com