"Saya yakin Gus Dur kan sudah milik bangsa, siapapun bisa mengunakannya," kata Marzuki di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Apalagi, lanjut Marzuki, jika yang menggunakan sosok Gus Dur itu adalah Prabowo. Sebab, menurut dia, Prabowo dan Gus Dur memang memiliki kedekatan.
"Karena kedekatannya dulu sampai Gus Dur menyatakan pemimpin yang paling ikhlas itu adalah Prabowo. Artinya, ada kedekatan khusus, artinya ya wajar-wajar saja kalau Prabowo mengangkat figur Gus Dur dalam bagian dari pada kampanye besarnya," ucap Marzuki.
Namun, penggunaan atirbut itu, menurut Marzuki, harus seizin keluarga Gus Dur. Dia mengklaim, pihaknya sudah mendapat izin dari putri Gus Dur, Yenni Wahid.
"Saya dengar dari mbak Yeni Wahid sudah menyatakan tidak keberatannya. Saya kira ini sesuatu yang tidak dipersoalkanlah," kata politisi Partai Demokrat itu.
Saat disinggung mengenai Putri Gus Dur lainnya, Alissa Wahid, yang memprotes politisasi ayahnya di Twitter, Marzuki enggan berkomentar banyak. "Saya belum baca itu," ucapnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.