Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Kalla Lebih Percaya "Suara Diam" Dibanding Hasil Survei

Kompas.com - 29/06/2014, 17:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, tak ingin terlalu berpatokan pada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Baginya, kerja konkret dan terjun langsung ke lapangan dianggap lebih penting ketimbang sibuk memikirkan hasil survei elektabilitas menjelang Pilpres.

Tjahjo menjelaskan, survei dilakukan di waktu dan kondisi yang berbeda. Angkanya bisa turun atau naik dipengaruhi oleh kondisi sosial saat survei dilakukan. Ia mengambil contoh hasil survei Indo Barometer yang menyatakan elektabilitas Jokowi dengan capres Prabowo Subianto terpaut tipis.

Menurut Tjahjo, hal itu terjadi karena survei dilakukan setelah Jokowi digempur oleh sejumlah fitnah.

"Hasil survei itu dilakukan saat puncak serangan hitam, pasti berpengaruh terhadap dinamika persepsi masyarakat," kata Tjahjo, dalam keterangan tertulis, Minggu (29/6/2014).

Lebih jauh, Tjahjo yakin masyarakat pemilih yang belum menentukan pilihan pada akhirnya akan menjatuhkan pilihannya pada Jokowi-JK. Hal itu dianggapnya sesuai dengan karakter ketimuran orang Indonesia, dan tercermin dalam serangkaian kampanye yang di seluruh daerah.

"Ketika melihat keterangan politik makin kuat, masyarakat Indonesia ada kecenderungan untuk menyembunyikan pilihannya. Suara diam itu lebih menunjukkan dukungan untuk Pak Jokowi," ujarnya.

Survei Indo Barometer menunjukkan, pasangan Jokowi-JK masih unggul dengan elektabilitas sebesar 46,0 persen. Sementara pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 42,6 persen. Sisanya, sebanyak 8,3 persen belum memutuskan pilihan.

Mereka yang merahasiakan pilihan sebesar 1,3 persen dan responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 1,7 persen. Sisanya 0,1 persen responden memutuskan untuk tidak memilih. Survei ini dilakukan pada tanggal 16-22 Juni 2014 di 33 provinsi dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Margin of error kurang lebih 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, survei Lingkaran Survei Indonesia, pasangan Jokowi-JK masih berada di posisi teratas dengan tingkat dukungan 45 persen. Sementara Prabowo-Hatta mendapat dukungan 38,7 persen.

Adapun survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI), elektabilitas Jokowi-JK unggul dengan 43 persen, sementara Prabowo-Hatta mendapat 34 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com