JAKARTA, KOMPAS.com - Tjahjo Kumolo, Ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla mengatakan, strategi kampanye di Bulan Ramadhan ini tidak begitu berbeda dengan kampanye-kampanye sebelumnya. Meski demikian, menurut Tjahjo, Jokowi dan Kalla tidak ingin kampanyenya merusak suasana Ramadhan.
"Dua figur akan menyesuaikan iklim suasana Ramadhan. Kami tidak ingin kampanye yang merusak suasana, kenikmatan sebagai umat yang berpuasa. Ya, biasa saja kampanye, dialog, mendengar, sentuhan kepada masyarakat," kata Tjahjo di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Selain itu, kata Tjahjo, tim kampanye akan membagi-bagikan sejumlah brosur yang mendidik kepada pondok-pondok pesantren, serta kepada masyarakat yang selesai menjalankan shalat taraweh.
"Saya kira sama, tidak ada hal-hal khusus yang akan dilakukan, intinya Beliau ingin langsung turun," tambah Tjahjo.
Selama sisa waktu kampanye yang tinggal beberapa hari lagi, kata Tjahjo, pihaknya tetap berupaya mengumpulkan suara dari swing voter atau massa mengambang. Momen debat capres-cawapres yang tinggal dua kali lagi, diharapkannya bisa menjadi sarana bagi masyarkat untuk mengenal visi misi dan sosok Jokowi-Kalla.
Di samping itu, tim kampanye akan terus memanfaatkan media sosial sebagai sarana pengenalan Jokowi-Kalla kepada masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah. Tjahjo juga optimistis Jokowi-Kalla memenangkan pilpres Juli mendatang.
"Kami tidak ingin berandai-andai atau meramal (menang berapa persen), tapi kami optimistis. Satu suara saja, yang penting menang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.