Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Sebut Debat Capres-Cawapres seperti Debat Mahasiswa

Kompas.com - 25/06/2014, 16:46 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses bidang kebijakan dan program pasangan Prabowo-Hatta, Dradjad Wibowo, meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar membuat pertanyaan yang lebih tajam dan dapat menggali kemampuan para kandidat dalam debat capres-cawapres selanjutnya.

Dradjad menganggap, debat capres-cawapres sebelumnya seperti debat yang dilakukan mahasiswa. "Debat sebelumnya kurang bisa menggali kemampuan debat capres maupun cawapres. Saya merasa seperti debat mahasiswa," ujar Dradjad saat menghadiri rilis survei dan diskusi politik yang diadakan Forum Indonesia Maju (Forima), di Hotel Gren Alia Prapatan, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014).

Dradjad mengatakan, KPU seharusnya bisa membuat pertanyaan yang lebih mendalam agar masyarakat bisa lebih mengetahui perbedaan antara kedua pasangan tersebut. Dradjad juga meminta agar moderator dapat berperan sebagai pemberi "umpan" agar para kandidat yang sedang berdebat dapat saling mendalami pertanyaan yang dilontarkan. "Dalam berdebat itu diperlukan umpan. Moderator tugasnya memberi umpan," ujar Dradjad.

KPU bekerja sama dengan televisi pemerintah dan swasta untuk menggelar debat capres-cawapres peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.  Debat dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye pilpres, yang terdiri dari dua kali debat capres, dua kali debat cawapres, dan satu kali debat pasangan capres dan cawapres.

Berikut ini adalah jadwal penyelenggaraan debat capres berdasarkan keputusan KPU dan hasil undian.  Tanggal 9 Juni 2014, debat capres diselenggarakan dan ditayangkan oleh SCTV.  Tanggal 15 Juni 2014, debat cawapres diselenggarakan dan ditayangkan oleh Metro TV.  Tanggal 22 Juni 2014, debat capres diselenggarakan dan ditayangkan oleh TV One.  Tanggal 29 Juni 2014, debat cawapres diselenggarakan dan ditayangkan oleh RCTI.  Tanggal 5 Juli 2014, debat pasangan capres-cawapres diselenggarakan dan ditayangkan Kompas TV dan TVRI.  Debat pasangan capres dan cawapres yang terakhir juga akan digelar sekaligus penutupan masa kampanye pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com