JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat mengaku tidak tersinggung dengan ucapan Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran sebesar Rp 1.000 triliun. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengakui, memang ada kebocoran dana pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tidak, kita tidak tersinggung. Pada era SBY tidak kita mungkiri, kebocoran itu memang ada. Jadi, kita ingin Prabowo melanjutkan pemerintahan SBY sehingga kebocoran itu lebih tertutupi," kata Ramadhan seusai menghadiri acara deklarasi dukungan dari anggota DPR RI Partai Demokrat kepada Prabowo-Hatta di Hotel Crowne, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Ramadhan menilai apa yang kerap disampaikan oleh Prabowo itu bukanlah sebuah hantaman terhadap SBY dan Partai Demokrat. Sebaliknya, dia menilai kritik yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebagai masukan yang berharga.
"Kebocoran pada era sebelumnya jauh lebih besar. Pada era SBY, itu bisa ditekan. Eranya Prabowo, melanjutkan dengan prestasi yang lebih baik lagi. Dengan begitu, akan ada kesinambungan," ujarnya.
Kritik tentang kebocoran anggaran itu hampir selalu disampaikan Prabowo di setiap kampanyenya. Hal itu juga ia sampaikan kembali dalam debat calon presiden di Hotel Gran Melia, semalam. Namun, dalam acara deklarasi dukungan dari anggota DPR Partai Demokrat, Prabowo tidak menyinggung masalah itu. Dia memuji keberhasilan SBY membangun Indonesia selama 10 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.