Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo dan Jokowi Akan Diberi Kesempatan Saling Bertanya Lebih Lama

Kompas.com - 15/06/2014, 16:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pada debat capres, Minggu (15/6/2014) malam ini, Prabowo Subianto dan Joko Widodo akan diberi kesempatan saling melontarkan pertanyaan lebih lama. Perubahan ini dilakukan agar debat kedua, yang hanya mempertemukan kedua capres, lebih baik daripada debat pertama yang mempertemukan pasangan kedua capres dan cawapres.

"Kalau kemarin ada pertanyaan penutup dari moderator ke kedua calon, nanti tidak ada lagi. Dan waktu pertanyaan tersebut digeser untuk waktu antarkandidat mengajukan pertanyaan kembali. Jadi, waktu untuk melontarkan pertanyaan dan saling menanggapi antarkandidat lebih diperbanyak sehingga pertanyaan dari kandidat lebih dari satu," ujar anggota KPU, Sigit Pamungkas, belum lama ini.

Sigit mengatakan, pada debat kedua juga dilakukan perubahan pada tata letak ruang dan format debat. Perubahan tersebut merupakan hasil kesepakatan pihak stasiun televisi selaku pihak yang menyiarkan langsung proses debat dan kedua tim sukses capres-cawapres.

"KPU sudah melakukan pertemuan dengan media penyiaran, bersama dengan tim pasangan calon untuk mendiskusikan layout ruangan, juga menyangkut desain debatnya," kata Sigit.

Menurut Sigit, perubahan tata letak ruang debat terjadi sedikit perubahan, seperti posisi berdiri moderator, antarcapres, serta kursi pendukung dan undangan. "Nanti layout-nya akan lebih rileks antara kandidat," ujarnya.

Perubahan pada sisi format atau alur debat terjadi pada waktu tanya jawab antarcalon yang diperpanjang menjadi 28 menit dalam satu segmen dari total durasi debat 90 menit. Pada debat sebelumnya, waktu tanya jawab antarcalon hanya 12 menit.

Rencananya, KPU menggelar debat kedua Pilpres 2014 yang hanya mempertemukan kandidat calon presiden, yakni antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada Minggu (15/6/2014) malam ini pukul 20.00 WIB.

Pada debat kali kedua nanti, ekonom dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Ahmad Erani Yustika, akan memandu "perang" visi, misi, program kerja dan gagasan andalan antara Prabowo dan Jokowi dalam balutan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial".(Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com