JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko berpesan kepada seluruh satuan untuk tak melakukan penyimpangan tugas negara. Ia menekankan untuk tidak menjalankan pesan dari kelompok kepentingan tertentu. Hal itu disampaikan Moeldoko dalam pengarahan kepada prajurit dan PNS TNI di wilayah Kodam XVI/Pattimura Ambon, Selasa (10/6/2014).
Pernyataan ini terkait dugaan bintara pembina desa (babinsa) yang melakukan pendataan pemilih. Moeldoko menyadari bahwa Babinsa memiliki peran yang sangat strategis dan cakupan yang luas.
"Untuk itu laksanakan tugas sebaik-baiknya, tidak ada penyimpangan-penyimpangan dari aturan yang ada, apalagi melaksanakan pesan-pesan dari sekelompok atau organisasi untuk kepentingannya," kata Moeldoko.
Moeldoko menegaskan, seluruh satuan di TNI harus bersikap netral dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang. Perintah itu telah disampaikan melalui telegram ke seluruh satuan TNI, baik TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), ataupun Angkatan Udara (AU).
Moeldoko berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada siapa pun dari personel aktifnya jika terbukti melanggar prinsip netralitas TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[VIDEO] Beredar Hoaks Polisi Lepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI](https://asset.kompas.com/crops/5tK-zzGuHmuojLZytU7_1hY5sAI=/132x17:1217x740/170x113/data/photo/2024/04/08/66136cc436459.png)
![[HOAKS] Polisi Melepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI](https://asset.kompas.com/crops/8Ff2JspS-YHfn6XPOTvjmYCUGWI=/0x320:2000x1654/170x113/data/photo/2019/08/17/5d57b8fbcb3bb.jpg)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
