JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla, tidak bermaksud menyerang capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, melalui pertanyaan yang diajukannya dalam debat calon presiden dan wakil presiden, Senin (9/6/2014) malam.
"Pertanyaan itu mengacu pada apa yang dikatakan oleh Prabowo dalam menjawab pertanyaan yang diberikan moderator. Tidak ada maksud untuk menyerang secara personal," ujar Puan saat ditemui di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Puan juga membantah anggapan bahwa Kalla lebih dominan menjawab pertanyaan daripada capres Joko Widodo. Menurutnya, pasangan tersebut telah disiapkan untuk menjawab pertanyaan sesuai kapasitas masing-masing.
"Mereka saling melengkapi, diawali dengan pernyataan Jokowi, lalu dilengkapi Pak JK. Ini gambaran kalau mereka akan saling mendukung, tidak hanya soal rencana, tapi juga dalam bekerja," kata Ketua Fraksi PDI-P di DPR tersebut.
Dalam debat capres perdana tadi malam, pasangan Jokowi-JK memberikan pertanyaan terkait penanganan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu. Isu ini kerap dikaitkan dengan masa lalu Prabowo, yang disebut-sebut bertanggung jawab atas kasus penculikan aktivis pada 1998. Menjawab hal itu, Prabowo meminta JK bertanya langsung kepada atasannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.