Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hatta dan JK Lebih Cerdas daripada Prabowo dan Jokowi"

Kompas.com - 10/06/2014, 07:22 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden 2014, Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla, dinilai lebih cerdas dibandingkan dua calon presiden yang mereka dampingi, Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

"Dua cawapres ini lebih cerdas daripada capresnya. Elaborasi yang dilakukan (para) cawapres luar biasa, lebih menukik dan tajam," kata pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, saat dihubungi, Senin (9/6/2014) malam.

Menurut Emrus, intelektualitas Hatta maupun Kalla terlihat sepanjang debat perdana pasangan calon presiden-wakil presiden, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam. Baik Hatta maupun Kalla, ujar dia, terlihat lebih menguasai materi persoalan daripada Prabowo dan Jokowi.

Emrus berpendapat, frekuensi bicara kedua orang tersebut tak terlalu penting untuk diperhatikan. Dia melihat, baik Prabowo maupun Jokowi pun terlihat sangat menghargai masing-masing calon wakil presidennya.

Indikasi penghargaan tersebut, sebut Emrus, Prabowo dan Jokowi tidak terlihat mendominasi dan kerap memberikan kesempatan kepada Hatta dan Kalla untuk bicara. Karenanya, Emrus berpendapat, Prabowo dan Jokowi tidak salah memilih Hatta dan Kalla sebagai pendamping.

Dua pasangan calon presiden-wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden 2014 yang sekarang memasuki tahap debat antar-kandidat. Pasangan nomor urut satu adalah Prabowo-Hatta dan pasangan nomor urut dua adalah Jokowi-Kalla.

Komisi Pemilihan Umum berencana menggelar lima kali debat antar-kandidat, baik antar-capres, antar-cawapres, maupun antar-pasangan calon seperti yang digelar pada Senin malam. Semua debat tersebut akan disiarkan langsung oleh beragam televisi swasta nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com