JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan, kegagalan Indonesia dalam memberantas korupsi ialah karena lemahnya pengawasan masyarakat pada tindak pidana tersebut. Secara resmi, masyarakat pun tidak dilibatkan dalam proses pemberantasan korupsi.
"Kegagalan pemberantasan ini karena publik tidak dilibatkan dalam proses. Jadi, jangan ulangi kegagalan pemerintahan kegagalan masa lalu," ujar Bambang dalam diskusi bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Bambang mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat sipil, seperti ICW dan lembaga swadaya lainnya, yang turut andil mengawasi tindak pidana korupsi, terutama oleh pejabat penting negara.
Menurut dia, apa yang disampaikan ICW merupakan wujud dari kehendak untuk melaksanakan amanah dan mandat konstitusi. Terlebih lagi, kata Bambang, indikasi korupsi tidak lagi terbatas pada ranah politik saja.
"Kita telah terlelap dan tidak menyadari bahwa ada korupsi konstitusional, tidak lagi hanya political corruption," kata Bambang.
Bambang berharap, upaya pemberantasan korupsi yang diucapkan oleh para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden tidak hanya sebagai konten di visi misi, tetapi juga melibatkan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.